Pertanyaan
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ustadz, ana mau tanya, ana seorang janda punya anak dan saat ini ana sebagai tulang punggung keluarga, ana sering membaca info tentang donasi untuk Muslim yang yang membutuhkan seperti Rohingya, Aceh dll.
Hati ana sering ingin ikut donasi tersebut Ustadz meski hanya sedikit, tapi apalah daya ana karena ana punya tanggungan keluarga yang ana pikul sendiri, yang terkadang hanya pas2an buat makan saja, terkadang ana malu dan sedih karena tidak bisa ikut berdonasi.
Yang jadi pertanyaan ana lebih utama mana ikut donasi sedikit, atau bersedekah buat orang tua dan keluarga?
Jazakallahu khoyron.
(Fulanah, Sahabat BiAS T04 G-XX)
Jawaban
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Yang utama adalah nafkah kepada keluarga, kemudian kerabat atau saudara.
Sebagaimana dalam Hadits;
الصدقة على المسكين صدقة، وهي على ذي الرحم اثنتان صدقة وصلة
Sedekah kepada orang miskin nilainya hanya sedekah. Sedekah kepada kerabat nilainya dua: sedekah dan menyambung silaturrahim.
(HR. Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad).
Sehingga seharusnya ketika seseorang sudah donasi ke rohingya, aceh, aleppo, dll ia telah menunaikan yang lebih utama dulu, yaitu nafkah ke keluarga, atau sedekah ke kerabat dekat yang membutuhkan.
Sedikit tambahan, walaupun anda adalah janda namun nafkah mantan suami anda ke anak adalah wajib tanpa henti, tidak hanya ditanggung oleh anda seorang.
Wallohu A’lam
Wabillahit Taufiq
Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله
Referensi: https://bimbinganislam.com/lebih-utama-sedekah-ke-rohingya-atau-ke-keluarga-sendiri/