Pertanyaan :
Manakah yang lebih dulu ada di bumi? Manusia purba atau Nabi Adam ‘Alaihi Salaam ?. Mohon penjelasannya.
جَزَاك اللهُ خَيْرًا
Ditanyakan oleh Sahabat BiAS T04 G-67
Jawab:
Sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kita harus membenarkan semua yang diberitakan oleh Al Qur’an dan Sunnah, Bila ada informasi/teori yang bertentangan dengan keduanya, maka kita harus tolak, walaupun hal itu dianggap ‘teori ilmiah’.
Allah mengabarkan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai manusia yang sempurna dari semula, bukan manusia purba yang bentuknya mirip kera. Oleh karenanya, semua pendapat yang mengarah kepada adanya manusia purba yang tidak sama dengan manusia yang dikisahkan oleh Al Qur’an dan Sunnah, harus kita anggap sebagai kedustaan dan kebatilan, serta haram dibenarkan. Karena membenarkan pendapat tersebut konsekuensinya mendustakan Allah dan Rasul-Nya.
Simaklah bagaimana Allah menyifati manusia dalam surah Al ‘Alaq sebagai makhluk dalam bentuk yang sebagus-bagusnya… coba bandingkan bentuk manusia purba dengan manusia yang sebenarnya, manakah yang sesuai dengan kriteria ayat tersebut? Jelas manusia biasa seperti kita-kita inilah yang sesuai dengan kriteria ayat tersebut, karena bila kita perhatikan, bentuk manusia purba sangatlah buruk mirip kera…
Ini dari sisi wahyu yang kebenarannya 100% dan menjadi rujukan pertama dan terakhir kita dalam menyaring suatu keyakinan. Adapun dari sisi ilmu pengetahuan, teori ttg adanya manusia purba telah lama terbantahkan scr ilmiah, karena sebenarnya teori manusia purba itu berangkat dari teori darwin ttg evolusi, dan ini 100% batil menurut ilmu pengetahuan, apalagi menurut Al Qur’an.
Bukti kebatilan teori evolusi tersebut ialah karena makhluk hidup awalnya adalah sel tunggal yang beradaptasi menjadi tiga macam makhluk, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Hewan pun berubah-ubah bentuknya dari yang sangat sederhana seperti mikroorganisme menjadi yang kompleks seperti manusia dan binatang-binatang lainnya. Jerapah bisa punya leher yang panjang, ialah karena ia berusaha memakan daun2an di ranting yang tinggi, begitu kata Darwin yang kafir tersebut.
Artinya, jerapah punya leher panjang karena latihan menjulurkan lehernya… nah, teori batil ini dibantah habis oleh ilmu genetika yang membuktikan bahaw sesuatu yang didapat karena latihan tidak bisa diturunkan kepada anak cucu secara langsung.
yang bisa diturunkan langsung ialah sifat-sifat genetik. Contoh sederhananya, seorang binaragawan yang memiliki tubuh berotot karena latihan fitness, tidak mungkin memiliki bayi yang berotot seperti dia… karena otot tersebut didapat akibat latihan. Nah, mestinya kalau teori Darwin itu benar, maka induk jerapah tidak boleh melahirkan bayi jerapah dengan leher panjang… sebagaimana si binaragawan tdk mungkin memiliki bayi yang berotot seperti dirinya.
Kesimpulannya: manusia pertama adalah Adam Alaihissalaam yang bentuknya sudah sempurna seperti manusia hari ini, hanya saja posturnya jauh lebih tinggi dari kita, yaitu 60 hasta sebagaimana yang diberitakan oleh Rasulullah. Bukan seperti manusia purba atau makhluk lainnya. Apa yang diklaim sebagai manusia purba, kalau memang benar-benar ada, maka itu bukanlah manusia, namun hewan lain yang kita tidak perlu tahu dan tidak ada manfaatnya menurut syariat untuk diselidiki.
Wallahu a’lam.
Konsultasi Bimbingan Islam
Dijawab oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan Lc MA
Referensi: https://bimbinganislam.com/mana-yang-lebih-dulu-nabi-adam-alaihi-salaam-atau-manusia-purba/