Pertanyaan:
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
Seseorang yang mengatakan tau apa yang akan terjadi besok atau waktu yg mendatang kan termasuk pendusta.
Lalu, bagaimana hukumnya apabila kita percaya dan mempelajari ilmu psikologi yg salah satunya dapat memfasilitasi penelusuran minat bakat, sehingga memberi rekomendasi profesi di masa depan. Itu bagaimana ya seharusnya posisi kita sebagai seorang muslim?
(Dari Hamba Alloh Anggota Grup WA Bimbingan Islam)
Jawaban:
وعليكم السلام ورحمة الله وبر كاته
Kesimpulan : Terapi psikologi dalam ilmu kedokteran dibolehkan jika untuk menyembuhkan suatu penyakit, untuk menanamkan keyakinan dihati pasien dengan motivasi-motivasi yang membuat pasien percaya diri untuk sembuh, termasuk untuk penelusuran bakat dan minat.
Tentunya dengan ilmu dan pemahaman yang benar dari syari’at islam yaitu dengan tidak menyelisihi Al Qur’an dan As-sunah.
Bismillah
Ada beberapa kasus yang memang bisa dan bahkan perlu diatasi dengan penggabungan ilmu psikologi serta bimbingan Islam, contoh mengobati penyakit mental LGBT
Mengobati Penyakit Gay Dan Homoseksual (Syariat Dan Medis)
Sebagian orang heran dan bisa jadi agak risih dengan orang yang mendapat ujian tertimpa penyakit seperti ini. Betapa tidak, wanita diciptakan begitu indah di mata laki-laki mengalahkan segala bentuk pemandangan dan panorama indah di dunia akan tetapi ia lebih condong kepada sejenis dan berpaling dari wanita? Begitu juga dengan wanita yang sejatinya haus akan kasih sayang dan belaian laki-laki tetapi mereka lebih condong terhadap sejenis (homoseksual-lesbian).
Penderita penyakit ini juga terkadang heran dengan diri mereka sendiri. Terkadang mereka menikmati penyakit ini tetapi ada juga yang tersiksa, ingin sembuh tetapi tidak bisa, ingin konsultasi dan berterus terang tetapi malu. Khususnya kaum laki-laki yang menjadi gay (homoseksual) lebih susah terapinya, wanita lebih mudah sembuh karena dilihat dari penyebabnya.umumnya wanita menjadi lesbian karena kurang perhatian dari laki-laki. Sebagaimana kaum wanita nabi Luth ‘alaihissalam yang menjadi lesbian karena kaum laki-laki mereka sudah menjadi homoseks dan berpaling dari wanita mereka.
Setiap penyakit pasti ada obatnya, penderita penyakit ini perlu menanmkan keyakinan dengan kuat mereka pasti bisa sembuh. Terkadang mereka putus asa, karena laki-laki tentu lebih banyak bergaul dengan laki-laki misalnya di ruang ganti, kamar mandi. Mereka lebih mudah terpapar dan terfitnah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ.
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)
Dalam ilmu psikologi, penyebab mejadi gay secara umum ada dua:
Pertama, Ketika kecil pernah mendapatkan perilaku kekerasaan atau pelecehan seksual sejenis. Maka akan bisa memperngaruhi pola pikir dan orientasi seksual ketika dewasa.
Misalnya ketika kecil ia pernah di sodomi oleh kakaknya atau pamannya
Kedua, Lari dari suatu masalah, misalnya seroang laki-laki pernah ditolak 7 kali oleh seorang gadis atau beberapa gadis menolaknya, atau putus dari kekasih yang sangat ia cintai. Ketika ia perlahan-lahan menjadi gay, ia merasakan kenyaman dan kebahagiaan sehingga ia benar-benar memutuskan menjadi seorang gay.
Terapi psikologi kedokteran
Adapun terapi secara psikologi dan kedokteran maka bisa ditempuh beberapa cara berikut:
1. menjauhi segala macam yang berkaitan dengan gay (homoseksual) misalnya teman, klub, aksesoris, bacaan dan segalanya. Ini adalah salah satu faktor terbesar yang bisa membantu
2. merenungi bahwa gay masih belum diterima oleh masyarakat (terutama di indonesia), masih ada juga yang merasa jijik dengan gay. Terus menanamkan pikiran bahwa gay adalah penyakit yang harus disembuhkan
3. terapi sugesti
Misalnya mengucapkan dengan suara agak keras (di saat sendiri),:
“saya bukan gay”
“gay menjijikkan”
“saya suka perempuan”
Bisa juga dengan menulis di kertas dengan jumlah yang banyak dan berulang, misalnya 1000 kali
4. berusaha melakukan kegiatan dan aktifitas khas laki-laki
Misalnya olahraga karate atau bergabung dengan komunitas kegiatan laki-laki
5. terapi hormon
Jika diperlukan dengan bimbingan dokter bisa dilakukan terpai hormon secara berkala untuk lebih bisa menimbulkan sifat laki-laki
6. menjauhi bergaul dengan laki-laki yang menarik hatinya
Dan YANG PALING terpenting adalah dukungan semua pihak, keterbukaan dan menerima masukan. Jangan sampai ada yang mencela didepanya atau mengejek perjuangannya dalam mengobati penyakit ini.
Bimbingan Islam dalam hal ini
Adapun bimbingan agama Islam yang sempurna dalam hal ini, maka beberapa hal ini perlu direnungi:
1. tulus berdoa dan bersungguh-sungguh dalam berdoa kepada Allah memohon kesembuhan, karena setiap penyakit pasti ada obatnya. Berdoa di waktu dan tempat yang mustajab serta tidak mudah putus asa.
يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ ما لم يَعْجَل، يقول: دَعَوْتُ فلم يُسْتَ
“Dikabulkan selama ia tidak terburu-buru, yaitu dengan berkata: aku telah berdoa, akan tetapi tidak kunjung dikabulkan.” (Muttafaqun ‘alaih)
2. segera bertaubat kepada Allah
Karena segala sesuatu yang terjadi pada kita adalah akibat perbuatan dan kesalahan kita. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan musibah apapun yang menimpamu, maka itu adalah.”(As Syura: 30).
3. menyadari bahwa gay (homoseksual) adalah perbuatan keji
Allah Ta’ala berfirman,
وَلُوطًا إِذْ قالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفاحِشَةَ وَأَنْتُمْ تُبْصِرُونَ (54) أَإِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّساءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ
“Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika ia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu sedang kamu melihat(nya). Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu(mu), bukan mendatangi wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak dapat mengetahui (akibat perbuatanmu).” ( An-Naml 27:54-55)
4. menjauhi segala sesuatu yang berkaitan dengan gay atau membuatnya menjadi kewanita-wanitaan atau menyerupai wanita.
Sebagaimana dalam hadits.
لَعَنَ النبي الْمُخَنَّثِينَ من الرِّجَالِ وَالْمُتَرَجِّلَاتِ من النِّسَاءِ وقال: (أَخْرِجُوهُمْ من بُيُوتِكُمْ). متفق عليه
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknati lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lelaki, dan beliau bersabda: Usirlah mereka dari rumah-rumah kalian.”
(Muttafaqun ’alaih)
5. jangan sering menyendiri, minta dukungan keluarga dan orang terdekat serta tetap bergaul dengan masyararat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن الشيطان مع الواحد ، و هو من الاثنين أبعد
“Syaithon itu bersama dengan orang yang menyendiri, sedangkan ia akan menjauh dari dua orang.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al Albani)
6. menjauhi makanan yang haram
Karena makanan bisa berpengaruh terhadap sifat manusia. Sebagaimana perkataan Ibnu Sirin,
“Tidaklah ada binatang yang melakukan perilaku kaum Nabi Luth”
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ad Dunya dalam kitab Zammul Malaahy)
Allahu a’lam..
Wabillahit taufiq…
Konsultasi Bimbingan Islam
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah
Referensi: https://bimbinganislam.com/belajar-ilmu-psikologi/