Pertanyaan:

Bismillah

Bagaimana dalam pandangan Islam tentang de javu, yaitu saya alami suatu hal seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya?

(Ibu Mia di Bogor Anggota Grup di BIAS: T04 G-61)

Jawaban:

بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، وبعد

Sejauh pencarian saya, saya belum menemukan pembahasan tentang hal ini dalam Islam. Wallaahu a’lam apa hakikat dejavu tersebut. Kalau lah itu sesuatu yang harus diketahui atau ada baiknya untuk diketahui, maka pasti Nabi pernah menyinggungnya walau sekedar isyarat. Namun bila tidak ada isyarat ke arah sana, berarti ini bukanlah sesuatu yang mengandung kebaikan.
Sebab Nabi bersabda:

إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ قَبْلِي إِلَّا كَانَ حَقًّا عَلَيْهِ أَنْ يَدُلَّ أُمَّتَهُ عَلَى خَيْرِ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ ، وَيُنْذِرَهُمْ شَرَّ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ

Tiada seorang nabi pun sebelumku, melainkan wajib baginya untuk menunjukkan umatnya kepada hal baik yang ia ketahui bagi mereka. Dan memperingatkan umatnya dari hal buruk yang ia ketahui bagi mereka. HR. Muslim.

Jadi, ketika ada sesuatu yang tidak pernah dijelaskan oleh Rasulullah baik langsung maupun tidak langsung, maka yakinlah bahwa itu bukan sesuatu yang baik bagi agama kita.

Allohu A’lam

Konsultasi Bimbingan Islam
Dijawab oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan Lc MA

Referensi: https://bimbinganislam.com/pandangan-islam-tentang-de-javu/